CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Sabtu, 05 April 2008

Petualangan mencari Tanpopo

Nanami terus saja bersedih, ia sudah berusaha mencari Tanpopo, yang hilang sejak kemarin. Tetapi tidak membuahkan hasil. Apa kalian tahu yang di maksud Tanpopo? Ia adalah makhluk yang ukurannya sebesar semangka, berwarna putih, telinga berbentuk kelinci dan mempunyai buntut seperti tikus. Tetapi ada bulu-bulu di ujung buntutnya itu.Tanpopo juga memakai pita berwarna merah. Sayangnya, Tanpopo hanya makhluk hayalan Nanami, gadis kecil yang berumur 9 tahun. Sejak ber umur 3 tahun, ia sudah merasa ber teman dengan Tanpopo. Ibu Nanami pun menghampirinya, "Na-chan jangan bersedih ya, pasti Tanpopo akan pulang nanti sore, sekarang na-chan tidur siang dulu, saat bangun Tanpopo kembali"Ujar ibu pada Nanami. "Benar juga bu, aku tidur siang dulu" Nanami bergegas menuju ruang tidurnya.

Ia duduk di ranjangnya dan terdiam. Nanami mencoba berbaring dan mulai memejamkan matanya, terus memejamkan matanya. Memang musim semi di Jepang kali ini terasa hangat dan membuat orang mengantuk. Tetapi, Nanami tidak merasa mengantuk dan kembali membuka ke dua matanya. Nanami merasa bosan dan ia beranjak dari ranjang dan membuka pintu kamar. Dari balik daun pintu, muncul cahaya yang menyilaukan dan berkelip-kelip, tanpa disadar, Nanami sudah berda di tempat yang asing. Sekelilingnya hanya padang bunga. "Ini..dimana"Tanyanya pada diri sendiri. "Krosak..krosak" Terdengar bunyi yang berasal dari semak-semak. Nanami menghampirinya karena timbul rasa penasaran. Ternyata ada peri kecil berwarna biru bersayap hijau sedang mengadu kesakitan. Sayap hijaunya robek "Ada apa peri kecil?"Tanya Nanami sambil berjongkok. "sayap ku robek akibat terkena duri, aku jadi tidak bisa terbang" Jawab peri itu. "mari kubantu, dimana aku bisa membantmu mencarikan obat untuk lukamu?" "Kamu bisa mengantarku ke sungai itu" peri itu menunjukan sungai yang di maksud. "oh baiklah, aku antar kesana. Kamu perlu naik ke tangan ku" Nanami meyodorkan tanganya dan peri itu naik. Nanami pun mulai berjalan. "Aku belum memberi tahu namaku, namaku Nanami, kalau nama mu siapa?" "Namaku Azura, si peri mata air." Mereka ber dua saling memperkenalkan diri.

"Ngomong-ngomong, mengapa kau ke negri ini?" tanya Azura. "Sebetul nya tiba-tiba aku sudah berada di sini, tetapi ingin bertujuan mencari Tanpopo" "Siapa Tanpopo?" "teman ku,ia makhluk berwarna putih, ekornya mirip tikus, lalu telinganya seperti kelinci, ia hilang sejak kemarin.." "Tunggu dulu, jangan-jangan dia itu Mowa, peliharaan putri tunggal ratu peri badai yang bernama Jennet, apa dia juga memakai pita berwarna merah?" Nanami menghentikan langkahnya. "Benar, itu Tanpopoku! Lalu..bagaimana ia bisa berada di sini?" "Kemarin saat putri Jennet ber ulang tahun, ia merengek meminta peliharaan yang persis seperti Tanpopomu, lalu raja berusaha mencuri dari negri lain yang ternyata adalah negri mu, Jennet pun memberi namanya adalah Mowa" Kata Azura. "Bagaimana ini?.." "Tenang saja Nanami, aku akan membantumu merebutnya kembali, tetapi kau harus menyembuhkan ku dahulu" "Tenang saja Azura!aku akan menyembuhkan mu! Lalu kamu akan bantu aku" Nanami kembali bergairah dan melanjutkan perjalanannya. Mereka pun sampai di sungai, Azura sembuh dengan mandi di air sungai suci dan meminum air daun suci juga. Sayapnya normal kembali, tubuhnya jadi membesar dan hampir sebesar Nanami dan juga bisa terbang lagi. Mereka berdua segera pergi menuju istana ratu peri badai.

Setelah sampai, ia berbicara pada penawal istana untuk segera bertemu ratu dan jennet. Mereka untuk di perbolehkan masuk dan dituntun oleh pengawal itu. Lalu, mereka pun bertemu ratu dan Jennet. Terlihat Jennet sedang memegang Tanpopo. "Ada apa kalian datang ke sini?" Tanya Ratu. "Kami ingin mengambil makhluk yang sedang di pegang putri Jennet, itu milik Nanami ratu" Jawab Azura. "Tidak boleh! Ini miliku!" Gerutu Jennet. "Tidak putri Jennet, ia milik Nanami yang sudah merawatnya dari kecil" Bela Azura. "Benar Jenet, kita balikan saja Mowa dan mencari makhluk lain di luar sana," ujar ratu. "Tidak ratu, makhluk ini hanya dapat di cari di hati Jennet yag tulus, coba kau pejamkan mata dan pikirkan makhluk yang kamu inginkan untuk di jadikan teman Jennet" Jennet pun mencobanya. Ia kembali membuka matanya "Dia ada! makhluk seperti Mowa" Girangnya dan tiba-tiba muncul makhluk yang seperti Tanpopo, tetapi berwarna merah muda. Tanpopo pun berhasil di serahkan pada nanami kembali. "Terimakasih Azura, kau telah membantuku" Ucap Nanami yang terakhir kalinya. "Sama-sama" Nanami pun memeluk erat-erat Tanpopo sambil memejamkan mata. Lalu saat membukanya kembali ia sudah berada di atas ranjang tidurnya. Lalu mengucek-ucek matanya.Keajaiban itu hilang dalam sekjap "Hanya mimpi" gumamnya. Tetapi ia merasakan Tanpopo pulang kembali ia beranjak dan berlari ke luar kamar dan ber teriak, "Ibu, Tanpopo sudah pulang!" Ibu tersenyum karena ia melihat Nanammi tersenyum juga.

1 komentar:

aNiNdHa mengatakan...

Ada iconny kok. yg ada kotak trus b'gambar itu, lho. Happy making your Blog!